Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

1 Tesalonika 5:16-18 Hidupi Kehendak Tuhan

 Hidup Sesuai Maunya Tuhan (1 Tesalonika 5:16-18)



Syallom saudara-saudara yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus, pada hari ini kita akan merenungkan kebenaran firman Allah yang terambil dari 1 Tesalonika 5:16-18 yang berbunyi: “Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” Pada perenungan kita hari ini saya memberi sebuah judul atau tema renungan kita yaitu “Hidupi Kehendak Tuhan.”
Menghidupi maunya Tuhan bukanlah suatu hal yang mudah seperti kita membalikkan telapak tangan, tapi hal ini merupakan suatu pergumulan iman kita kepada Kristus Yesus, sehingga kita bisa seperti Yesus. Pada saat sekarang ini, banyak orang yang memang mengikuti kehendak atau suatu perintah dari seseorang, (mungkin itu atasannya di perusahaan, guru atau dosennya disekolah, suami atau isterinya, ibu atau ayahnya) dengan terpaksa. Memang kelihatannya seseorang tersebut menurut, mengikuti kehendak dari yang memerintahkan, namun didalam hatinya bersungut-sungut. Ada juga yang mengikuti perintah dan aturan didepan pemimpinnya saja, ketika sudah ditinggal sendiri maka seseorang tersebut berlaku serong kembali atau mengikuti keinginan hatinya.
Untuk itu pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara kita sebagai umat yang telah percaya kepada Kristus mengikuti kehendaknya dengan baik. Berikut hal yang harus kita lakukan untuk menghidupi kehendak Tuhan, antara lain sebagai berikut:

1. Bersukacitalah Senantiasa (ay. 16)

Sesorang bersukacita bukan berarti dia tertawa terus-menerus atau tersenyum secara terus-menerus. Seperti contohnya orang “stress” (gila) sering sekali melakukan hal-hal yang demikian, tanpa sebab mereka bisa tertawa atau tersenyum. Namun pada ayat ini bersukacita senantiasa yang dimaksud adalah kita sebagai orang yang telah menerima Kristus harus selalu bersukacita mengikuti-Nya. Maksudnya adalah disaat kita suka maupun duka, kita harus tetap sukacita mengikut Yesus, jangan pernah meresa tidak mampu disaat cobaan melanda. Tapi hendaklah kita selalu berkomitmen mengikut Yesus dalam segala aspek kehidupan kita. 

2. Tetaplah Berdoa (ay. 17)

Banyak orang bertanya tetap berdoa itu seperti apa? Apakah setiap kita melangkah kita harus sujud ketanah untuk berdoa?. Pertanyaan-pertanyaan ini sering sekali timbul dalam kehidupan kita, juga kita bisa melihat dalam tokoh-tokoh Alkitab seperti orang-orang Farisi yang berdoa dengan kesombongan (Mat. 6:5) dan mereka menjatuhkan orang lain (Lukas 18:9-14). Namun yang dimaksud ayat ini adalah hendaklah kita tetap berdoa dalam segala hal apapun dan dimanapun kita berada. Kita dalam perjalananpun kita harus tetap berdoa kepada Tuhan, berdoanya buka sujud menyembah seperti yang doa di kamar kita, namun yang kita lakukan adalah berdoa didalam hati, mengucap syukur dalam hati, menyadariakan kasih Allah, dan harus dengan kerendahan hati. Berdoanya jangan kita lakukan hanya karena kita telah mendapat berkat, mendapat hal yang kita inginkan, namun dalam segala hal apapun kita harus tetap berdoa, suka, duka, baik, ataupun buruknya suatu keadaan.

3. Mengucap Syukur dalam Segala Hal (ay. 18a)

Mengucap syukur juga merupakan hal yang hampir sama dengan berdoa. Sebuah ilustrasi yang bisa kita perhatikan: ada seorang anak yang diberi makan enak, dan karena makanannya enak dia berdoa demikian “Tuhan saya mengucap syukur atas makanan yang engkau berikan pada hari ini”. Namun, pada suatu saat anak tersebut diberi makan yang mungkin dia tidak sukai atau “kurang enak”, maka dari itu dia berdoa demikian “Tuhan berikan aku kekuatan menelan makanan ini, ubah rasanya Tuhan”. Pada ilustrasi singkat ini kita bisa membedakan bagaimana seharusnya kita selalu bersyukur dalam segala hal.

Kenapa kita harus melakukan ketiga hal ini?

Karena jika kita lihat pada ayat 18b, disana dikatan bahwa ini merupakan suatu perintah Tuhan, inilah kehendak Tuhan, inilah yang diinginkan Tuhan, maka dari itu hendaklah kita semua dapat mengaplikasikan firman Tuhan ini dalam kehidupan kita. Bukan karena terpaksa, bukan karena disuruh pendeta, namun karena kesadarah hati kita.

Tuhan Yesus Memberkati.

Lihat Selanjutnya.....