Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembangunan Bait Suci Salomo Serta Ukurannya

 

Gambar Bait Suci Salomo
Gambar Bait Suci Salomo

1. Bait Suci Salomo

Bait Salomo (bahasa Ibrani: בית המקדש‎, Beit HaMikdash), juga disebut sebagai Bait Allah Pertama setelah kemah suci ataupun disebut juga Haikal Sulaiman, menurut Kitab Suci adalah bait suci pertama agama Yahudi kuno di Yerusalem.

2. Bait Allah dibangun selama berapa tahun

Menurut kronologi yang diterima secara umum, bait suci itu selesai kira-kira tahun 1005 SM. Dalam arsitektur dan konstruksi, dalam rancangan dan kemewahannya, itu dikenal sebagai salah satu bangunan paling menakjubkan dalam sejarah. Kebaktian pendedikasian berlangsung tujuh hari—satu minggu sukacita kudus di Israel. Penerimaan Tuhan yang penuh kemurahan dinyatakan dalam awan yang memenuhi ruangan-ruangan kudusnya sewaktu para imam masuk ke dalamnya, “sebab kemuliaan Tuhan memenuhi rumah Allah” (2 Tawarikh 5:14; lihat juga Keluaran 40:35; 2 Tawarikh 7:1–2).
Bait Allah pertama atau yang dibuat Salomo diselesaikan pada abad yang ke-10 SM dan dihancurkan oleh bangsa Babilonia. Menurut literatur Yahudi, bait suci Salomo ini hancur 410 tahun setelah dibangun, namun berdasarkan menurut perkiraan ilmuwan bangunan tersebut hancur 165 tahun kemudian, setelah Nebukadnezar, Raja Babilonia menaklukan Yerusalem. Kehancuran mutlak dari bait suci tersebut telah diramalkan sebelumnya oleh Tuhan kita, ketika Dia masih hidup di dalam daging (lihat Matius 24:1–2; Markus 13:1–2; Lukas 21:6). Pada tahun 70 Masehi, bait suci tersebut dihancurkan sama sekali oleh api sehubungan dengan penawanan Yerusalem oleh bangsa Roma di bawah pemerintahan Titus.

3. Ukuran Bait Suci Salomo

Adapun ukuran bangunan tersebut adalah panjang 60 hasta, lebar 20 hasta dan tinggi 30 hasta (1 Raj. 6:2). 
Bait Suci memiliki area pelataran, yaitu tempat untuk korban bakaran dan pembasuhan kaki. Lalu terdapat ruang kudus yang di dalamnya terdapat tempat mezbah dupa, meja tempat roti sajian, kandil-kandil dan bermacam perlengkapan ibadah. Selanjutnya ruang mahakudus tempat Tabut Perjanjian diletakkan. Para imam masuk melalui serambi yang luas dan pilar-pilar besar berada di sisi yang menuntun ke ruang kudus. Ruang kudus mendapat pencahayaan dari lilin dan sinar yang berasal dari jendela yang terletak sangat tinggi, sementara ruang mahakudus sangat gelap gulita. 

4. Perbedaan Bait Allah dengan Sinagoge

Dari awal kita telah mengenal seperti apa itu yang disebut Bait Allah, dimana Bait Allah hanya terdiri dari satu pada masa itu yaitu terdiri di Yerusalem. Sedangkan sinagoge merupakan tempat ibadah. Jadi perbedaan antara Bait Allah dan Sinagoge adalah banyaknya, dimana bait Allah hanya terdiri satu saja sedangkan Sinagoge tersiri dari banyak.

5. Lokasi Bait Suci atau Bait Allah

Salomo mulai mendirikan Bait Allah  atau bait suci di Yerusalem  tepatnya di gunung Moria, di mana TUHAN menampakkan diri kepada Daud, ayahnya, di tempat yang ditetapkan Daud, yakni di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu (2 Taw. 3:1). Tempat ini terletak di sebelah utara Kota Daud.

6. Gereja sebagai Bait Allah

Bait Allah (juga disebut Bait Suci atau Kenisah) adalah sebutan untuk pusat peribadahan bangsa Israel dan orang Yahudi di Yerusalem pada zaman kuno, yang terletak di Bukit Bait Suci. Jadi Bait Allah pada zaman sekarang yaitu gereja, dimana di gereja merupakan tempat kita untuk beribadah.

7. Bait Allah Sebagai Tubuh Kita Sendri

• Firman telah menjadi manusia dan diam diantara kita, artinya kemuliaan Tuhan tinggal dalam kehidupan kita, bukan lagi di kemah melainkan didalam hati kita (Yohanes 1:14)
• Rasul Paulus juga menekankan bahwa hidup ini adalah Bait Allah (1 Kor. 3:16).
Jadi bait Allah pada masa sekarang adalah tubuh kita sendiri, dimana Roh Kudus tinggal didalam kita atau berskeno (Tabernakel) dalam kehidupan kita. Maka dariitu, mari kita sama-sama menyucikan diri kita sesuai dengan firman Tuhan dan kehendak Tuhan.