Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Pemuda Daniel 1:8

Berani Tampil Beda

Syallom saudara-saura yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus, pada kesempatan kali ini kita akan membehas topik yan sangat menarik yaitu “Melawan Arus” dari Daniel 1:8 “Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang bisa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.” Ajakan-ajakan kedalam hal-hal yang bertentangan pada kehendak Tuhan sering sekali terjadi didalam kehidupan kita pribadi lepas pribadi. Banyakpemuda-pemuda sekarang ini yang sering terpengaruh pada hal-hal yang sering menyakiti hati Tuhan, seperti contohnya terpengaruh dengan minuman keras, merokok, seks bebas dan lain sebagainya. Kadang tanpa kita sadari ketertarikkan kita dengan hal-hal itu terjadi secara spontan tanpa kita memikirkan hal-hal yang akan menjadi resiko kedepannya. Beberapa tahun yang lalu saya pernah jatuh kepada hal yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang pemuda yaitu mengonsumsi minuman keras (miras). Tanpa saya sadari ternyata saya telah terjatuh dalam hal tersebut, dimana pada awalnya saya mengonsumsinya untu kesehatan, namun oleh karena sudah terlalu keseringan mengonsumsinya akhirnya kecanduan, dimana saya yang hanya mengonsumsi setengah gelas setiap satu kali satu minggu, ternyata setelah candu jadi satu gelas perhari.  Sebenarnya hal itu tidak pantas kita lakukan, kita harus menolak hal itu. Seperti seekor ikan yang berenang melawan arus, supaya dia tidak hanyut terbawa arus air, dimana seekor ikan berusaha keras melawan arus air yang deras, begitu juga dengan kehidupan kita yang harus bisa melawan arus dunia ini, sehinggga kita tetap berkenan dihadapan Tuhan.  

Pada pembahasan ini saya membagi dua poin besar yang dapat kita perhatikan yaitu sebagai berikut:

1. Memiliki Ketetapan Hati (ay. 8a)

Tentu seseorang yang sudah dikatakan dewasa memilikiketetapan hati, dimana seseorang tersebut bisa memutuskan sesuatu perencanaan yang hendak dia lakukan demikebaikannya. Namun kita jangan salah dimana banyak juga orang yang umurnya sudah dewasapun, masih saja labil atau plinplan dalam mengambil sebuah keputusan dalam kehidupannya. Tetapi ketika kita melawan arus dunia ini kita harus menjadi seorang yang benar-benar dewasa pikiran, akal dan segalanya untuk memiliki ketetpan hati. 

Seperti apakah ketetapan hati yang harus kita miliki dalam melawan arus?

• Tidak Menajiskan Diri Dihadapan TUHAN

Dalam ayat ini kita bisa memperhatikan bahwa seorang Daniel bersikeras menolak ajakan untuk mengonsumsi makanan raja dan anggur yang biasa diminum raja.  Seharusnya tidak salah untuk mengonsumsi santapan raja tersebut, sebab makanan raja tidak kotor. Tetapi pada masa itu Daniel memegang betul hukum taurat TUHAN, dimana pada zaman itu ada makanan-makan yang najis dan makanan-makanan yang halal, oleh karena Daniel memiliki ketetpa hati dan percaya kepada firman Tuhan, makanya dia bisa berani untuk menolak ajakan itu, supaya dia tidak menajiskan dirinya dihadapan Tuhan.

Ilustrasi: Jika kita membaca kitab 2 Samuel 11:1-5, disana kita bisa melihat seorang raja Daud yang tidak memiliki ketetapan hati, sehingga dia dengan beraninya menghianati Tuhan, padahal Tuhan senantiasa bersamadengan dia, dan bahkan Tuhan mencukupi apa kekurangannya. Namun oleh karena raja Daud bimbang dan tidak merasa puas dengan apa yang sudah ia miliki akhirnya dia menginginkan isteri orang lain yaitu Uria. Ketika raja Daud berjalan diatas sotoh rumahnya, ia melihat isteri Uria yang bernama Betsyeba, dan ia mengingininya sehingga ia menolak kehendak Allah dan menajiskan dirinya dihadapan Tuhan, oleh karena dia tidak memiliki ketetapan hati yang teguh kepada Tuhan.

Aplikasi: Bagaimana dengan kehidupan kita para pemuda yang ada ditempat ini, apakah kita pernah terpengaruh dengan hal-hal yang seharusnya kita tidak lakukan karena bertentangan dengan hukum Allah?. Jika kita masih sering labil ataupun merasa tidak enak kepada teman jika kita diajak, mari kita berdoa kepada Tuhan, dan kita juga harus mempunyai komitmen kepada Tuhan supaya tidak ikutikut dalam hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan, sebab Allah kita adalah Allah yang cemburu, dimana jika Ia melihat kita meolah hukum-Nya, maka Ia juga merasakan dihianati oleh umat-Nya.

• Tidak Melanggar perintah TUHAN

Pada ayat yang sama kita bisa melihat komitmen dari seorang Daniel, dimana ia tidak melanggar perintah TUHAN yang telah ia dengar dan renungkan dalam kehidupannya. Jika kita membaca kembali ayat 8a, maka kita bisa mengambil kesimpulan bahwa seorang Daniel menolak ajakan pemimpin pegawai istana untuk memakan santapan dan anggur yang biasa dikonsumsi raja karena ia percaya bahwa Tuhan yang mempu memenuhi kebutuhan umat-Nya, yang percaya kepada-Nya seperti yang dikatakan dalam Injil Matius 6:25-32. Disana dikatakan bahwa tidak ada gunanya untu mengkuatirkan sesuatu hal, sebab apakah Tuhan kita kurang untuk menyediakan semua hal yang kita perlukan ketika kita percaya Dia?, tentu tidak. Allah kita adalah Allah yang empunya segalanya langit dan bumi Ia yang empunya. Bukankah kita lebih dari pada burung-burung diudara yang dimana mereka tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengungpulkan bekal dalamlumbung, tetapi diberikan makan oleh Bapa kita yang disorga?. Bukankah kita lebih dari pada bunga bakun yang ada di padang yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal?. Kita lebih dari pada itu, kita adalah ciptaan Allah yang sempurna dimana kita diciptakan menurut rupa dan gambar Allah, maka dari itu kita jangan pernah melanggar perintah TUHAN oleh karena kekuatiran kita dalam menjalani kehidupan didunia ini.

Ilustrasi: Ada banyak orang yang terus kuatir didalam hidupnya, akan masa depannya, akan keluarganya, kebutuhan sandang, pangan dan papan, dan lain sebagainya. Mereka rela meninggalkan Tuhan hanya demi kebutuhan sehari-hari. Sebuah pengalaman teman saya yang murtad menjadi penganut agama lain, hanya karena di tawarkan nikah masal, dimana teman saya ini menikahi wanita yang menganut agama lain (Islam) sebab di pulau saya adatnya mahal. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk menikahi perempuan agama lain dan diajuga langsung pindah agama.

Aplikasi: Bagaimana dengan kehidupana kita sekarang ketika kita menghadapi krisis ekonomi, apakah kita langsung memutuskan untuk meninggalkan Tuhan?. Mari saudara-saudara pada kesempatan kali ini kita harus menyadari kehidupan kita. Jika selama ini kita sering mencobai Tuhan dalam segala hal apapun yang terjadi dalam kehidupan kita, hanya karna kita tidak mampu. Mari himbauan buat kita hari ini, ketika diantara kita masih ada yang sering melakukan hal tersebut menghakimi Tuhan, mengkudeta Tuhan, merasa Tuhan tidak adil, mari kita sadari kehidupan kita ini siapa, kita hanya ciptaan Tuhan yang diciptakan dari debu tanah. Maka dari itu kita tinggalkan kelakukan kita yang lama, mari kita kenakan kehidupan yang baru dihadapan Tuhan.

2. Memiliki Penolakan Hati (ay. 8b)

Penolakan adalah sesuatu hal yang benar-benar kita tidak inginkan terjadi dalam kehidupan kita,dimana ketika kita diajak melakukan hal yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, maka kita akan menolak hal tersebut. Seperti seorang yang sedang jatuh cinta, disaat dia mengungkapkan isi ahtinya kepada seorang wanita, tetapi wanita tersebut menolak karena ia tidak mencintai laki-laki tersebut. Namun, penolakan sering sekali gagal kita lakukan, oleh sebab kita merasa kasihan kepada seorang teman kita yang mengajak kita, juga disebabkan karena gengsi terhadapp orang lain, akhirnya kita mengikuti aja kita diajak. Namun yang kita pelajari pada hari ini adalah kita harus memiliki tekad untuk memiliki penolakan hati dalam melawan arus dunia ini. 

Kenapa kita harus memiliki penolakan hati dalam melawan arus dunia ini?

• Supaya Tidak Salah Dihadapan TUHAN

Kesalahan sering sekali kita lakukan dihadapan Tuhan yang sebenarnya kita ini yang patut disalibkan kerena disa-dosa dan pelanggaran-pelanggaran yang telah kita lakukan. Namun oleh karena kasih karunia Allah, Ia mengaruniakan anak-Nya yang tunggal demi menebus dosa kita dan menjadi Juruselamat bagi kehidupan kita. Seorang Daniel mepunyai sebuah tekad yang berani menolak tawaran dari seorang pemimpin pegawaiistana untuk berasama-sama meinkmati santapan raja dan meminum anggur yang biasa diminum oleh raja. Mungkin kita berpikir kenapa yah Daniel menolak jamuan yang begitu mewah itu? Makanan seorang raja loh?. Daniel menolak hal tersebut karna lagilagi sa mengulangnya yaitu karena dia memiliki ketetapan hati dan percaya kepada Allah bahwa bukan hanya dari makanan saja manusia itu hidup tetapi karena kemurahan Tuhan. Dimana seorang Daniel rela tidak memakan bahkan mencicipi sekalipun makanan raja tersebut, karena dia memiliki tekad yang kuat supaya dia tidak salah dan tidak mencemarkan diri karena tidak mengikuti titah Tuhan. Walaupun sebenarnya penolakan yang dia lakukan mengakibatkan kerugian yang besar jika kita pandang dari kaca mata manusia. Sebab makanan raja tersebut pasti lengkap jika kita dengar-dengar dari kesehatan makanan raja itu 4 sehat 5 sempurna, jadi otomatis Daniel ini sangat rugi besar menolak hal itu. Namun keputusan Daniel bukanlah suatu yang salah, dimana pada ayat 15 terbukti hasil dari sebuah kepastian dari Tuhan, dimana oleh karena dia yakin bahwa Tuhan itu sumber dari segala-galanya, maha dari segala maha, maka bandingannya dengan orang-orang yang mengonsumsi makanan raja setiap hari jauh dibawah Daniel, sebab dikatakan pada ayat 15 itu perawakan Daniel lebih baik dan kelihatan lebih gemuk dari orang yang memakan makanan raja tersebut. Oleh karena pemeliharaan Allah dalam kehidupannya tidak pernah terbatas.

Ilustrasi: Sebuah cerita didalam Alkitab yang memiliki keputusan yang berakhir kehancuran yaitu seorang pemuda yang bernama Rehabeam kita bisa melihatnya dalam 1 Raj. 12:6-11. Rehabeam sendiri keturunan dari seorang raja Salomo, dimana setelah kematian ayahnya,dia hendak mengantikan posisi ayahnya menjadi seorang raja bagi Israel, namun hal yang lain menimpa dia, dimana ketika dia lebih mendengarkan nasihat atau ajakan dari anak-anakmuda yang sebaya dengan dia, mengakibatkan perpecahan pada orang Israel, dimana dia tidak mengindahkan dan tidak memiliki penolakan hati pada hasutan-hasutan anak-anak muda sebayanya sehingga dia harusnya tidak menyakiti dan salah dihadapan Tuhan. Namun oleh karena kesombongan dan tidak mengandalkan Tuhan dalam mengambil keputusan, akhirnya berakhir tragis.

Aplikasi: Mari kita para pemuda yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kita harus bisa membedakan mana ajakan yang baik, dan mana ajakan yang tidak baik, sehingga dalam kehidupan kita tidaklah terjadi sebuah penyesalan ketika semua hal yang buruk telah terjadi dalam kehidupan kita. Kita sebagai anak muda yang telahmenerima Kristus Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, mari kita selalu mengandalkan Tuhan dalam kehidupan kita. Apapun problem, masalah apapun, baik itu masalah perkuliahan, masalah percintaah, masalah ekonomi, masalah keluarga danlain sebagainya, kita serahkan terlebih dahulu kepada Tuhan, sehingga keputusan yang kita ambil tidak merugikan diri kita sendiri dan juga orang lain dan terlebih-lebih lagi jika kita salah dihadapan Tuhan.

• Supaya Berkenan Kepada TUHAN

Keberkenaan Tuhan telah dinyatakan pada kelahiran Anak Allah yang hidupyaitu Yesus Kristus yang telah turun kedunia dan menjadi manusia sepenuhnya untu bisa merasakan segala hal yang dirasakan oelh manusia batiniah dan sekaligus menjadi Juruselamat, mendamaikan manusia dengan Allah sendiri. Ketika kita melakukan penolakan terhadap hal-hal yang tidak layak dihadapan Tuhan, maka otomati Allah kita akn selalu berkenan menyertai, memberkati dan melindungi kehihupan kita, sekalipun melawati lembah kekelaman, tidak mengakibatkan iman kita goyah kepada Tuhan, oleh sebab Ia selalu berkenan dalam kehidupan kita. Begitupun dengan seorang Daniel yang memiliki penolakan hati akan segala hal yang ditawarkan kepadanya, namun karena dia tidak mau terpengaruh maka dia disertai oleh Tuhan, Tuhan berkenan dalam kehidupannya, sehingga pada pasa-pasa selanjutnya nanti kita bisa melihat bagaiaman ia dipakai oleh Tuhan pada negeri yang ditempatinya pada saat itu.

Ilustrasi: Banyak anak muda zaman sekarang yang merasa dirinya benar sendiri, dan merasa bahwa tidak membutuhkan Allah dalam kehidupannya. Merasa diri sudah kuat dan mampu dengan harta yang sudah dimiliki ataupun merasa hidup telah mampu melakukan segala sesuatu oleh karena kemampuannya sendiri. Sering sekali kiita lihat pada zaman sekarang anak-anak muda banyak terpengaruh dan tidak memiliki penolakan hati akan segala hal-hal yang mengakibatkan kehancuran baik bagi kehidupannya maupun bagi lingkungannya. Sehingga ketika kemalangan terjadi dalam kehidupan mereka, barulah ada penyesalan yang mendalam yang tidak bisa diulang kembali untuk memperbaikinya.

Aplikasi: Mari kita anak-anak muda yang telah mendengarkan firman Tuhan, janganlah kita mudah kompromi dengan dosa, kita harus memiliki tekad dalam melawan arus, meolak semua hal yang tidak berkenan dengan kehendak Tuhan, sebab semuanya itu hanya membuat kita jauh dari Tuhan. Jangan pernah merasabisa tanpa Tuhan, jangan pernah merasa sudah hebat dengan harta yang telah Tuhan titipkan dalam kehidupan kita. Tetapi mari kita wujudkan cinta kasih Tuhan dalam kehidupan kita dengan mengikuti taurat Tuhan dalam kehidupan kita. Kita harus memiliki sebuah keberanian sebuah kedewasaan dalam mengahadapi semua hal yang terjadi dalam kehidupan kita, sebab kuasa setan mudah saja menghanyutkan dan menenggelamkan kita kedalam kuasa dosa tanpa kita sadari sekalipun.

Demikianlah penyampaian firman Tuhan pada hari ini dimana kita harus menolak arus yang dapat menghanyutkan kita dan membawa kita kedalam perbuatan dosa, adapun poin-poin yang kita bahastadi yaitu 

• Memiliki ketetapan hati supaya tidak menajiskan diri dihadapan Tuhan dan tidak melangar perintah Tuhan 

• Memiliki penolakan hati supaya tidak salah dihadapan Tuhan dan supaya kita selalu berkenan dihadapan Tuhan dan Tuhan senantiasa memberkati dan menyertai kehidupan kita.