1 Timotius 4:12 Jangan Malu
Jangan Malu Melayani Tuhan
1. Analisis Latar Belakang
Rasul Paulus menuliskan sura kepada Timotius, yang berupa nasehat pribadiatas kegiatan pemberitaan Injildan sejumlah wenangan pribadi, oleh karena Rasul Paulus telah mempercayakan Timotius sebagai orang yang bisa menjadi kepercayaan dalam melanjutkan pemberitaan Injil. Rasul Paulus menguatkan hati seorang Timotius supaya jangan seorangpun menganggap ia renda oleh karena ia masih muda. Rasul Paulus mengingatkan hal ini oleh karena pada ayat yang sebelumnya bahwa Roh telah mengingatkan, akan ada orang yang murtad lalu mengikuti roh penyesat dan ajaran setan-setan. Dan mereka bakalan melakukan apa yang bertentangan dengan Injil yang telah disampaikan Rasul Paulus yaitu Injil tentang Kristus.
2. Analisis Redaksi
a. Ay. 1 & 2. Pada ayat ini menjelaskan bahwa suatu ketika akan ada roh-roh yang menyesatkan yang membuat orang murtad, dan tidak mengikuti ajaran Kristus.
d. Ay. 16. Pada ayat ini juga dinggatkan kembali untuk selalu bertekun, dan juga bisa mengawasi diri (waspada) akan segala cobaan yang akan segera datang (roh-roh penyesat). Dengan bertekun kepada Firman Tuhan, maka semua jawaban persoalan hidup akan selalu dibukakan jalan oleh Tuhan, sehingga tidak akan terpengaruh dengan ajakan-ajakan roh-roh penyesat dan ajaran setan.
f. Yoh. 13:15.Yesus telah memberikan kepada kita suatu teladan, supaya kita bisa melakukan hal yang baik sesuai dengan teladan yang Yesus berikan.
h. Yakub.5:10. Pada ayat ini juga mengajarkan kita untuk bisa meneladani kesabaran para nabi , sehingga kita bisa memiliki jiwa yang sabar dalam segala hal.
Jadi, seorang pelayan Tuhan harus memilki karakter yang bisa diteladani oleh jemaat-jemaat yag percaya kepada Kristus, sehingga tidak ada keragua-raguan yang muncul di dalam kehidupan seseorang untuk percaya kepada Kristus.
3. Analisis Tata Bahasa
Rasul Paulus menasihatkan Timotius supaya bisa menjadi teladan. Teladan menurut KBBI adalah sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh (tentang perbuatan, kelakuan, sifat, dan sebagainya). Dalam bahasa Yunani kata teladan adalah “tu,poj” yang artinya dalam bahasa Inggris adalah “type” yang berarti model, gambar, ideal, atau pola. Dimana seorang pemimpin (pelayan Allah) harus memilki kepribadian yang bisa diteladani oleh orang-orang, terutama harus bisa menjadi contoh dalam kesetiaan, kekudusan,dan ketekukan dalam kesalehan.
4. Analisis Sumber
Surat 1 Timotius adalah baian surat pertama Rasuk Paulus kepada Timotius dalam Perjanjian Baru di Alkitab. Surat aslinya ditulis dalam bahasa Yunani Koine. Surat ini merupakan sejumlah naskah kuno tertua yang terlestarikan yang memuat salinan pasal ini antara lain:
• 7Q4 (Naskah Laut Mati; 50-68 M)
• Papirus 133 (abad ke-3; terlestarikan ayat 1-8)
• Codex Sinaiticus ( ̴ 330-360 M)
• Codex Alexandrinus ( ̴ 400-44- M)
• Codex Ephraemi Rescriptus ( ̴ 450 M; lengkap)
• Codex Freerianus ( ̴ 450 M; hanya tersisa ayat 1-3, 10-13)
• Uncial 061 ( ̴ 450 M; tersisa hanya ayat 1-3)
• Codex Claromontanus ( ̴ 550 M)
Pasal ini berisikan tentang nasihat pengajaran Paulus kepada Timotius dalam menghadapi para pengajaran-pengajaran sesat dan melatih diri menjadi pelayan Allah yang baik dan setia kepadaTuhan.
Kesimpulan:
Ayat ini merupakan nasehat Rasul Paulus kepada Timotius dalam menghadapi roh-roh penyesat yang akan datang, sebab penyesat akan menyesatkan orang-orang yang lemah, yang tidak memiliki kepribadian yang tekun kepada Tuhan, sehingga orang-orang seperti itu akan lebih mudah untuk murtad. Dan Paulus menasihati Timotius supaya sia berani memberitakan ketetapan ajaran yang benar kepada orang percaya dan menjadi teladan bagi mereka, sehingga orang-orang percaya tidak percaya kepada roh-roh penyesat tersebut, dan tetap berpegang teguh kepada ajaran Kristus yang telah Rasul Paulus beritakan.
Aplikasi:
Kita sebagai orang yang telah dipakai Tuhan untuk melayaninya, jangan sesekali kita merasa kita tidak layak untuk memberitakan kebenaran firman Allah kepada orang-orang karena alasan usia kita yang masih muda, tetapi hendaklah kita memberanikan diri memberitakan Injil Kristus dimanapun kita berada tanpa merasa malu dan sesuai dengan prinsip kebenaran Injil Tuhan Yesus Kristus.