Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

1 Timotius 4:12 Jangan Malu

Jangan Malu Melayani Tuhan

1 Timotius 4:12Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu”.



1. Analisis Latar Belakang

Pasal ini berisikan tentang pengajaran Rasul Paulus kepada Timotius tentang bagaimana menghadapi pengajar sesat dan melatih diri menjadi pelayan Tuhan yang baik, dan benar dihadapan Tuhan.
Rasul Paulus menuliskan sura kepada Timotius, yang berupa nasehat pribadiatas kegiatan pemberitaan Injildan sejumlah wenangan pribadi, oleh karena Rasul Paulus telah mempercayakan Timotius sebagai orang yang bisa menjadi kepercayaan dalam melanjutkan pemberitaan Injil. Rasul Paulus menguatkan hati seorang Timotius supaya jangan seorangpun menganggap ia renda oleh karena ia masih muda. Rasul Paulus mengingatkan hal ini oleh karena pada ayat yang sebelumnya bahwa Roh telah mengingatkan, akan ada orang yang murtad lalu mengikuti roh penyesat dan ajaran setan-setan. Dan mereka bakalan melakukan apa yang bertentangan dengan Injil yang telah disampaikan Rasul Paulus yaitu Injil tentang Kristus.
Di dalam pasal 4:12, Paulus menasihatkan Timotius agar melalui perkataan, tingkah laku, dalam kasih dan kesetiaannya, ia dapat menjadi teladan bagi banyak orang percaya. Timotius bisa menjadi seorang pribadi yang berintegritas baik, setia dan sanggup mengaplikasikan firman Allah dalam hidupnya sehari-hari, sehingga tidak ada alasan bagi orang lain untuk memandangnya rendah karena dirinya masih muda. Rasul Paulus mennasihati Timotius supaya bisa menjadi seorang teladan bagi orang-orang yang percaya, karena Timotius ini akan menjadi pemimpin menggantikan Paulus dalam pemberitaan Injil. Dan dengan sikap, kepribadian yang baik, maka orang-orang percaya tidak menjadi terpengaruh akan roh-roh yang akan membawa mereka pada jalan yang sesat. 
Jadi Rasul Paulus menasehati sangat mengharapkan seorang Timotius bisa menjadi teladan bagi orang percaya, sebab banyak orang yang akan memutar balikan Injil kebenaran Kristus, dan banyak penyesat-penyesat yang ada.

2. Analisis Redaksi

Dalam teks ini Rasul Paulus measehati Timotius untuk bisa menjadi seorang teladan bagi orang percaya. Maka dari itu hal yang harus dilakukan oleh seorang Timotius adalah tekun dalam ajaran Injil Kristus yang telah diberikan oleh Rasul Paulus.
a. Ay. 1 & 2. Pada ayat ini menjelaskan bahwa suatu ketika akan ada roh-roh yang menyesatkan yang membuat orang murtad, dan tidak mengikuti ajaran Kristus.
b. Ay. 7 & 8. Ayat ini menajarkan bahwa kepercayaan kepada nenek moyah, dongen, tahyul dari orang tua, bukanlah satu-satunya jalan untuk mengenal Allah yang Maha Kuasa, tetapi sebagai orang percaya, yang perlu kita lakukan adala ibadah kepada Kristus, sebab latihan badai terbatas gunanya.
c. Ay. 13. Pada ayat ini Rasul Paulus menasihati Timotius untuk menjadi seorang yang tekun dalam pembacaan Kitab Suci, membagunnya, dan sehingga bisia mengajarkannya kepada semua orang.
d. Ay. 16. Pada ayat ini juga dinggatkan kembali untuk selalu bertekun, dan juga bisa mengawasi diri (waspada) akan segala cobaan yang akan segera datang (roh-roh penyesat). Dengan bertekun kepada Firman Tuhan, maka semua jawaban persoalan hidup akan selalu dibukakan jalan oleh Tuhan, sehingga tidak akan terpengaruh dengan ajakan-ajakan roh-roh penyesat dan ajaran setan.
e. Menjalakan kehidupan yang kudus, maka tetaplah peka terhadap pekerjaan dan karunia Ruh Kudus (ay 14), mengajarkan ajaran yang benar (ay. 13, 15-16), memelihara iman (I Tim. 6:20 cf 2 Tim.1:13-14), dan memperhatikan kehidupan rohani pribadi (1 Tim.4:16), adalah lebih dari sekedar tanggung jawab pelayanan bagi seorang Timotius, sebab semuanya hal ini penting bagi keselamatan dirinya dan bagi orang-orang yang dilayaninya (cf. 2 Tim. 3:13-15).
f. Yoh. 13:15.Yesus telah memberikan kepada kita suatu teladan, supaya kita bisa melakukan hal yang baik sesuai dengan teladan yang Yesus berikan.
g. Titus 2:7. Juga pada surat Paulus ini menyatakan lagi supaya bisa menjadikan dirikita ini sebagai teladan dalam berbuat hal yang baik.
h. Yakub.5:10. Pada ayat ini juga mengajarkan kita untuk bisa meneladani kesabaran para nabi , sehingga kita bisa memiliki jiwa yang sabar dalam segala hal.
Jadi, seorang pelayan Tuhan harus memilki karakter yang bisa diteladani oleh jemaat-jemaat yag percaya kepada Kristus, sehingga tidak ada keragua-raguan yang muncul di dalam kehidupan seseorang untuk percaya kepada Kristus.

3. Analisis Tata Bahasa

Rasul Paulus menasihatkan Timotius supaya bisa menjadi teladan. Teladan menurut KBBI adalah sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh (tentang perbuatan, kelakuan, sifat, dan sebagainya). Dalam bahasa Yunani kata teladan adalah “tu,poj” yang artinya dalam bahasa Inggris adalah “type” yang berarti model, gambar, ideal, atau pola. Dimana seorang pemimpin (pelayan Allah) harus memilki kepribadian yang bisa diteladani oleh orang-orang, terutama harus bisa menjadi contoh dalam kesetiaan, kekudusan,dan ketekukan dalam kesalehan.

4. Analisis Sumber

Surat 1 Timotius adalah baian surat pertama Rasuk Paulus kepada Timotius dalam Perjanjian Baru di Alkitab. Surat aslinya ditulis dalam bahasa Yunani Koine. Surat ini merupakan sejumlah naskah kuno tertua yang terlestarikan yang memuat salinan pasal ini antara lain:

• 7Q4 (Naskah Laut Mati; 50-68 M)

• Papirus 133 (abad ke-3; terlestarikan ayat 1-8)

• Codex Sinaiticus ( ̴ 330-360 M)

• Codex Alexandrinus ( ̴ 400-44- M)

• Codex Ephraemi Rescriptus ( ̴ 450 M; lengkap)

• Codex Freerianus ( ̴ 450 M; hanya tersisa ayat 1-3, 10-13)

• Uncial 061 ( ̴ 450 M; tersisa hanya ayat 1-3)

• Codex Claromontanus ( ̴ 550 M)

Pasal ini berisikan tentang nasihat pengajaran Paulus kepada Timotius dalam menghadapi para pengajaran-pengajaran sesat dan melatih diri menjadi pelayan Allah yang baik dan setia kepadaTuhan.

Kesimpulan:

Ayat ini merupakan nasehat Rasul Paulus kepada Timotius dalam menghadapi roh-roh penyesat yang akan datang, sebab penyesat akan menyesatkan orang-orang yang lemah, yang tidak memiliki kepribadian yang tekun kepada Tuhan, sehingga orang-orang seperti itu akan lebih mudah untuk murtad. Dan Paulus menasihati Timotius supaya sia berani memberitakan ketetapan ajaran yang benar kepada orang percaya dan menjadi teladan bagi mereka, sehingga orang-orang percaya tidak percaya kepada roh-roh penyesat tersebut, dan tetap berpegang teguh kepada ajaran Kristus yang telah Rasul Paulus beritakan.

Aplikasi:

Kita sebagai orang yang telah dipakai Tuhan untuk melayaninya, jangan sesekali kita merasa kita tidak layak untuk memberitakan kebenaran firman Allah kepada orang-orang karena alasan usia kita yang masih muda, tetapi hendaklah kita memberanikan diri memberitakan Injil Kristus dimanapun kita berada tanpa merasa malu dan sesuai dengan prinsip kebenaran Injil Tuhan Yesus Kristus.

Lihat Selanjutnya....