Apakah Orang Kristen Bisa Kerasukan Roh Jahat
Syallom saudara-saudara yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus, banyak pertanyaan-pertanyaan Teologi yang muncul sekarang ini, dan pada kesempatan kali ini, kita akan belajar dan memamahami apa kata Alkitab tentang pertanyaan ini
Apakah Orang Kristen Bisa Kerasukan Setan?
1. Arti Rasuk atau Kerasukan
Terlebih dahulu kita harus mengerti arti dari kata kerasukan. Kerasukan artinya penguasaan langsung, kata kerasukan ini sering kali digunakan dalamistilah kerasukan roh jahat ataupun kerasukan setan. Oleh karena itu kata kerasukan roh jahat merupakan penguasaan langsung dari roh-roh jahat terhadap sesorang dan tinggal didalam seseorang tersebut. setelah roh itu tinggal diam dalam kehidupan sesorang maka ia mengontrol diri seseorang tersebut sehingga kesadaran dari seseorang itu tidak ada lagi atau tidak menyadari apa yang ia lakukan atau tidak sadar diri. Perlu kita mengetahui bahwa kuasa setan tidak melebihi kuasa Roh Kudus (1 Yoh. 4:4). Roh setan terbatas, ia tidak bisa menjangkau sepenuhnya setiap kehidupan manusia, terlebih-lebih orang yang percaya kepada Allah sangat sulit bagi setan untuk merasuki kehidupan orang percaya.
Dalam KBBI Rasuk, merasuk adalah memasuki tubuh manusia (tentang roh jahat dan sebagainya): mereka terus mencari sampai suatu kekuatan gaib dan membuat mereka gagah berani; mendalam; meresap benar; berkesan benar. kerasukan dalam Bahasa Inggris yaitu possessed
Baca Juga: Mati Secara Ronai Menurut........
2. Apakah Orang Kristen Bisa Kerasukan Setan atau Kerasukan Roh Jahat?
Yang dimaksud dengan orang Kristen atau orang percaya adalah orang yang telah diciptakan baru (2 Kor. 5:17). Sebab didalam kehidupan orang percaya telah diam Roh Allah. Jadi tidak mungkin orang percaya dirasukii oleh roh-roh jahat atau roh setan, sebab kuasa Roh Kudus yanga da dalam kehidupan kita lebih besar dari pada roh-roh yang ada di dunia ini.
Kuasa setan tidak bisa merasuk orang percaya namun bisa mempengaruhi orang percaya contohnya seoerti berbuat kejahatan, namu orang percaya bisa menolak kuasa setan tersebut didalam dirinya. Tindakan setan ini bisa kita lihat pada waktu ia mencobai Yesus, tetapi Yesus menolak untuk melakukan kuasa setan tersebut “menolaknya”. Begitu juga dengan orang percaya bisa menolak jika kuasa-kuasa setan mulai menggoda, maka orang percaya dapat menolak kuasa tersebut. Ayub juga kita bisa menlihat bahwa Iblis juga bisa meminta izin kepada Allah untuk mencobai umat-Nya, dan Allah mengijinkannya untuk mencobai orang percaya asal tidak menyentuh nyawanya sebab nyawa ada milik Allah sendiri (Ayub 2:2-7). Ujian atau pencobaan yang dialami orang percaya memiliki tujuan yaitu: untuk membuktikan kemurnian iman (1 Ptr. 1:6-7), mengajarkan kita (1 Ptr. 4:12-13), meningkatkan kita untuk mengasihi Allah hingga ita mendapat mahkota kehidupan nantinya (Yak. 1:12).
Iblis juga dapat mencobai orang percaya untuk melakukan pelanggaran Susila (1 Kor. 7:5).
Allah sangat mengindahkan pekawinan, Allah mengehendaki pasangan suami-istri saling
menghormati dan bertanggung jawab bersama-sama, adanya kesepakatan bersama dan
menjadi penyembah Allah. Apabila hal ini tidak dilakukan, maka Iblis mempunyai kesempatan
untuk menggoda orang percaya untuk melakuakn dosa.
Jadi orang kristen atau orang percaya tidak dapat kerasukan setan, oleh sebab orang Roh Allah yang ada dalam kehidupan orang percaya lebih besar dari pada roh-roh yang ada didunia. Oleh karena itu roh setan tidak bisa menguasai atau mengatur kehidupan orang percaya. Namun, roh setan masih bisa mengodai orang percaya.