Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kemah Suci VS Bait Allah

Asal Kemah Suci

Kemah Suci berasal dari Allah yang dinyatakan-Nya melalui Musa di padang gurun. Kemah Suci merupakan pola tatanan ibadah di sorga yang diberikan juga kepada bansa Israel untuk bisa diterapkan dalam pola ibadah mereka kepada TUHAN. Pada zaman Musa Lemah Suci masih dalam bentuk bongkar pasang, berhubung karena mereka masih dalam perjalanan menuju tanah Kanaan yang dijanjikan TUHAN kepada mereka.
 Kemah Suci (Bait Allah) setelah bangsa Israel tiba di Kanaan
• Kemah Suci pertama sekali didirikan di Silo (Yos. 18:1)
• Kemah Suci berdiri di Nob (1 Sam.21)
• Pada zaman Salomo ada di Gibeon (1 Raj.3:4)
• Sesudah Bait Suci didirikan oleh Salomo, Kemah Suci disimpan di dalam salah satu ruangan Bait Suci (1 Raj. 7:51; 8:4)
• Kemah Suci tetap berada di tengah-tengah bangsa Israel bahkan saat Bait Suci sudah dibangun oleh Salomo
Tabut Perjanjian (TP)
• Tabut Perjanjian juga berada di Silo bersama Kemah Suci (1 Sam. 1:3; 3:3) sampai pada  zaman imam Eli menjadi hakim atas bangsa Israel
• Bangsa Filistin merampas Tabut Perjanjian dari Eben-Haezer ke Asdod (1 Sam. 5:1); kemudian dibawa ke Kiryat- Yearim (1 Sam. 7:1) 
• TP berada di rumah Abinadab, dijaga oleh anak Abinadab, Eleazar selama 20 tahun
• Sampai tiba kepemimpinan Daud atas bangsa Israel, TP dipindahkan ke Yerusalem dengan yang sebelumnya ditempatkan di rumah Obed-Edom orang Gat selama 3 bulan (2 Sam. 6:11)
• Sesampai di Yerusalem, TP ditempatkan di tengah-tengah sebuah kemah yang dibangun oleh Daud (1 Taw. 16:1) yang terletak di bukit pengurbanan di Gibeon (1 Taw. 16:39) 


Bait Allah I

• Inisiatif Daud (1 Taw. 17:1)
• Namun Tuhan berkehendak lain (1 Taw. 17:11-12)
• Daud adalah orang yang mempersiapkan proses pembangunan Bait Suci (1 Taw. 22:1-2, 5) bahkan menjelang kematiannya (1 Taw. 28:10-21)
• Salomo membangun Bait Suci sangat besar dan mentakjubkan (2 Taw. 2:9) dgn bantuan dari beberapa pihak diantaranya dari Huram, raja negeri Tirus
• Saat TP akhirnya memasuki Bait Suci, maka kemuliaan Tuhan memenuhi Bait Suci (2 Taw. 5:2- 14)   
• Salomo setiap hari mempersembahkan kurbankurban bakaran bagi TUHAN (2 Taw. 8:12-13)
• Setelah Salomo mati, pemerintahannya pecah. Israel dipimpin oleh Yerobeam dan Yehuda dipimpin Rehabeam. Namun Rehabeam dan bgs Israel yg tinggal di Yehuda meninggalkan hukum
• Tuhan shg Tuhan menyerahkan Israel yang di Yehuda kpd Sisak raja Mesir. Sisak merampas barang-barang perbendaharaan rumah Tuhan (1 Raj. 14:25-26).
• Perjalanan sejarah Bait Suci terus berlangsung hingga sampai di zaman pemerintahan raja Yoyakim. Ketika Nebukadnezar, raja Babel menyerang dan melawan raja Yoyakim, Yoyakim dibelenggu dengan rantai tembaga dan dibawa ke Babel. Selain raja Yoyakim, dibawa juga beberapa perkakas dari Bait Suci dan ditempatkan di istana raja Nebukadnezar di Babel. Pengambilan perkakas dari Bait Suci terus berlanjut di saat pemerintahan raja Yoyakhin, anak Yoyakim.
• Setelah Yoyakhin mati, Zedekia menjadi raja yang memerintah Yehuda di Yerusalem. Raja Zedekia melakukan hal yang jahat di mata Tuhan, hingga Tuhan menggerakkan raja orang Kasdim untuk melawan Israel dibawah pemerintahan raja Zedekia ini. Di saat inilah seluruh perkakas Bait Suci, yang besar dan yang kecil... semuanya dibawanya ke Babel (2Taw. 36:18-21), dan Bait Suci dibakar. Orang-orang bangsa Israel dibawa ke Babel sebagai budak.


Bait Allah Yang II

• Bait Suci kembali dibangun saat pemerintahan raja Koresh, raja negeri Persia. Saat tahun pertama pemerintahannya, Tuhan menggerakkan hati raja Koresh untuk menggenapkan nubuatan dari nabi Yeremia (2 Taw. 36:22-23).
• Bukan hanya perintah untuk membangun kembali Bait Suci, tetapi raja Koresh juga memerintahkan untuk semua perlengkapan Bait Suci yang diambil oleh Nebukadnezar untuk dikembalikan ke Yerusalem.
• Pembangunan kembali Bait Suci diawali dengan pembangunan mazbah kurban bakaran oleh Yesua bin Yosadak dan Zerubabel bin Sealtiel (Ezr. 3:1-2).
• Akan tetapi sampai dengan selesainya pemerintahan raja Koresh dan sampai kepada kepemimpinan raja Darius di negeri Persia, pembangunan Bait Suci ini belum selesai juga, oleh karena adanya perlawanan dari pihak orang Samaria.
• Pada saat tahun keenam pemerintahan raja Darius, barulah Bait Suci II selesai dibangun kembali (Ezr. 6:15).
• Walaupun Bait Suci ini tidak seindah yang dibangun oleh Salomo, akan tetapi di (Hagai 2:10) Tuhan menghibur hati orang Israel dengan janji bahwa Bait Suci tersebut akan mendapat lebih banyak kemegahan daripada Bait Suci yang didirikan oleh Salomo.
Bait Allah pada masa Intertestamental
• Memasuki zaman Intertestamental, Bait Suci bertambah fungsinya yaitu menjadi alat politik para raja untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat Yahudi. Bait Suci menjadi tidak kudus dan suci lagi, Bait Suci tidak menjadi tempat Tuhan bertemu dengan umat-Nya, tetapi Bait Suci menjadi tempat untuk kepentingan duniawi para imam, ahli Taurat dan juga para pemimpin kerajaan yang berkuasa. Bait Suci kehilangan identitas asli dan kehilangan fungsi asalnya.


Bait Allah Pada Zaman Tuhan Yesus

• Bait Suci sangat berarti bagi Yesus (Luk. 2:49)
• Bait Suci tempat orang Israel berdoa kepada TUHAN (Luk. 18:7-14)
• Yesus mengusir para pedagang dan menyatakan Bait Suci adalah rumah doa, bukan sarang penyamun (Luk. 19:45-46)
• Bait Suci tempat umat-Nya memberikan persembahan (Luk. 21:1-4)
• Bangunan Bait Suci sangat megah (Luk. 21:5)
• Yesus mengajar tiap-tiap hari di Bait Suci (Luk. 22:53)
• Tabir Bait Suci terbelah menjadi 2 saat Yesus disalib dan akan mati (Luk.23:45).


Bait Allah Pada Zaman Sekarang

• Firman telah menjadi manusia dan diam diantara kita, artinya kemuliaan Tuhan tinggal dalam kehidupan kita, bukan lagi di kemah melainkan didalam hati kita (Yohanes 1:14)
• Rasul Paulus juga menekankan bahwa hidup ini adalah Bait Allah (1 Kor. 3:16).

Terimakasih buat teman-teman yang telah berkunjung, jika masih ada yang kurang pada pembahasan ini, mohon di konfirmasi kepada saya, untuk bisa kita tambahkan dan sempurnakan kembali.