Kamu Berharga di Mata Tuhan – Kejadian 1:26-29; 3:15
onesiporuslase.blogspot.com - Syallom Bapak/i, Saudara/i yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus, pernahkah saudara mempunyai barang yang begitu kita sayangi karena barang itu berharga buat kita? Jika ia, maka tentu barang tersebut memiliki nilai yang sangat berharga dalam kehidupan kita.
Terlebih lagi
kehidupan kita sebagai ciptaan Tuhan dihadapan-Nya, dimana kita memiliki suatu
nilai yang sangat besar dihadapan-Nya.
Lantas apa wujud kita berharga dimata Tuhan menurut Kejadian 1:26-29; Kejadian 3:15?
1.
Kita Diciptakan Serupa dan Segembar Dengan Allah (Kej.
1:26a, 27)
Seorang pelukis
membuat sebuah lukisan dirinya sendiri yang sangat indah sekali, dan bagi
pelukis tersebut lukisannya satu itu merupakan lukisan yang sangat berharga dan
bernilai dalam kehidupannya, sehingga ia menjaganya dengan sebaik mungkin
supaya tidak dapat rusak oleh berbagai macam hal.
Lebih dari pada itu
Allah kita menciptakan kita seperti sebuah lukisan diri-Nya sendiri. Bagaimana tidak,
Allah merangcang kita atau menciptakan kita seperi pribadi-Nya sendiri,
dibuat-Nya serupa dan segambar dengan Dia. Jika Ia menciptakan kita seperti
gambar dan rupa-Nya sendiri, maka kita adalah berharga dima-Nya, sebab Ia rela
menyamakan gambar dan rupa-Nya kepada manusia.
2.
Kita Diberikan Otoritas Penuh Oleh Tuhan (Kej. 1:26b)
Dalam kisah Yusuf
kita tahu bagaimana raja Firaun memberikan otoritas penuh kepadanya untuk
memimpin kerajaannya, dan menjadi orang kedua dalam kerajaan Mesir pada saat
itu (Kej. 41:37-57). Emberian otoritas yang dilakukan oleh Firaun merupakan
suatu rasa kepercayaannya kepada Yusuf.
Demikian halnya
yang dilakukan TUHAN dalam kehidupan kita sebagai manusia ciptaan-Nya, dimana
kita diberikan otoritas penuh untuk menguasai segala ciptaan yang lainnya
seperti ikan-ikan dilaut, burung-burun diudara, dan lain sebagainya. Dalam arti
lain Tuhan memberikan kita otoritas penuh untuk mengusahakan bumi, bukti bahwa
Tuhan mempercayai kita sebagai manusia yang diciptakan menurut gambar dan
rupa-Nya.
3.
Kita Dipelihara Oleh Tuhan (Kej. 1:29)
Seorang ayah yang
memiliki anak, tentu tidak menelantarkan anaknya dalam segala hal apapun juga,
sebab anak itu merupakan darah dagingnya sendiri, sehingga ia harus
mmemliharanya, menafkahinya, menyekolahkannya dan lain sebagainya.
Tuhan kitapun
seperti seorang ayah, dimana pada saat sebelum penciptaan manusia, Ia terlebih
dahulu menciptakan tempat, makanan, dan segala sesuatunya yang merupakan
kebutuhan dari pada manusia. Ia menyediakan semuanya untuk pemeliharaan manusia
supaya tidak terlantar dan tidak melarat meraba sana-sini mencari makan.
4.
Kita Diampuni Oleh Tuhan (Kej. 3:15)
Jika kita melihat
anak-anak, dan bahkan diri kita sendiri dihadapan orang tua kita, tentu kita
menemukan bahwa setiap anak bagi orang tuanya tidak selamanya benar, melainkan
ada saat-saatnya melawan, tidak dengar-dengaran, membantah orang tua dan lain
sebagainya.
Sama halnya yang terjadi pada saat manusia jatuh kedalam dosa, dimana mereka tidak mengindahkan perintah TUHAN, mereka melanggar dengan memakan buah pohon yang ditengah taman yang telah dilarang Tuhan bagi mereka untuk dimakan (Kej. 1:16-17). Dalam Kejadian 1:17 Tuhan menyatakan bahwa jikalau mereka memakan buah pohon yang dilarang Tuhan tersebut, maka mereka akan mati. Tetapi pada Kejadian 3:15 disini kita dapat menemukan anugerah Tuhan dalam kehidupan manusia, dimana yang seharusnya manusia telah mati oleh karena dosanya, malah dikatakan Allah bahwa perempuan akan memiliki keturunan. Inilah bukti bahwa manusia itu sangat berharga dimata Tuhan, dimana manusia diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk dapat hidup dengan konsekuensi yang harus diterima mereka. Manusia diampuni dari segala dosa dan pelanggaran yang mereka lakukan. Dalam istilah penginjilan Kejadian 3:15 disebut sebagai “Protoevangelio” yang artinya injil yang pertama,atau keselamatan mula-mula.
Oleh sebab itu, kita sebagai orang-orang percaya kepada Tuhan harus selalu
menetahui bahwa kita berharga dimata-Nya Tuhan. Seburuk apapun rupa kita,
bagaimapun keadaan kita, kondisi kita dan segala sesuatu yang berkaitan dengan
dunia ini, tetapi yakinlah bahwa KITA BERHARGA DIMATA TUHAN. Amin.