Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengampunan Yang Menyelamatkan Lukas 23:32-49

onesiporuslase.blogspot.com

Lukas 23:32-49 

Shalom saudara-saudari yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kita patut bersyukur atas kasih Allah yang begitu besar hingga Ia mengirimkan Putra tunggalnya Yesus Kristus ke dunia untuk menyelamatkan manusia yang berdosa, dan kita beroleh Kasih Karunia dipilih dari sejumlah besar penduduk di bumi ini untuk mendapatkan pengampunan dosa oleh sebab percaya kepada Yesus melalui pengorbanan-Nya di kayu salib.
    Kesempatan kali ini kita akan membahas keselamatan yang diberikan oleh Allah melalui Yesus Kristus di dalam kehidupan kita umat manusia.  kita tahu bahwa ada 2 orang penjahat yang disalibkan dan bersama dengan Tuhan Yesus.  Mereka sama-sama sangat jahat dan kejahatan mereka mengantar mereka ke tempat tengkorak di mana mereka akan menjalani hukuman mati atas perbuatan mereka. Namun kita semua tahu bahwa pada akhirnya mereka menuju pada tempat yang berbeda. yang satu pergi ke Firdaus bersama Yesus dan mendapatkan hidup kekal sedangkan yang satunya lagi menuju pada kematian kekal.
    Di manakah letak perbedaannya? Selama masih hidup, mereka mencari kesempatan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan bagi dirinya sendiri. mereka memuaskan nafsu mereka walaupun hal itu merugikan orang lain bahkan bila perlu dengan cara merampok atau membunuh hingga suatu saat mereka tertangkap, dihukum dan disalib bersama dengan Yesus.
    Satu kesempatan terakhir diberikan saat itu seolah-olah Yesus mengatakan kepada mereka, “Ini aku,... aku tersalib bersama kalian, merasakan sengsara yang kalian rasakan dan terhukum mati bersama kalian;  apakah kalian mau menggunakan penyertaan ku ini?” di sinilah letak perbedaannya! Mereka ternyata merespon dengan cara yang berbeda.
    Mereka sama-sama melihat tulisan di atas kepalanya “inilah Raja orang Yahudi”. mereka sama-sama tahu Yesus tidak bersalah. Yang satu melihatnya sebagai kata-kata ejekan dan menghujat dia dan berkata, “bukankah Engkau adalah Kristus?”, Selamatkanlah dirimu dan kami!”.  Yang lain mengaku dosanya dan berkata “kita memang selayaknya dihukum sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah kemudian ia melanjutkan, Yesus ingatlah akan aku apabila Engkau datang sebagai Raja”. Tanpa harus menunggu lama, Yesus berkata kepadanya “hari ini engkau akan bersama-sama dengan aku di Firdaus!”.
    Kisah diatas benar-benar terjadi dan terus mengingatkan kita bahwa Yesus telah merasakan kesengsaraan yang telah kita hadapi dan selalu menyertai kita dalam keadaan apapun dan apakah kita pun memakai kesempatan itu dengan mengakui dosa dan kesalahan kita untuk menyelamatkan kita?.
    Mari saudara-saudariku, kita harus merespon kasih Tuhan itu didalam kehidupan kita, sehingga kita memperoleh pengampunan dan keselamatn dari Tuhan Yesus Kristus. Amin.